Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hidup Kedua #JCDB3

HIDUP KEDUA Mengingat beberapa tahun ke belakang tepatnya tahun 2017. Tahun di mana secara pribadi merasakan hidup untuk kedua kalinya. Saat itu, tahun di mana saya kehilangan sahabat saya, sekaligus pengalaman pertama menyaksikan sakaratul maut dan kematian di depan mata. Rasanya jika mengingat itu, ternyata ada alasan mengapa sampai hari ini masih tetap hidup; iya kita belum bisa beri kebaikan pada lingkungan sekitar, Tuhan belum ambil nyawa karena barangkali kita perlu menebar kebaiakan. Semoga ada kebaikan yang bisa diambil dari diri ini. Satu bulan setelah kehilangan salah seorang sahabat, saya di diagnosa mempunyai penyakit yang harus disembuhkan dengan minimal 6 bulan bolak balik ke rumah sakit. Hancur rasanya saat itu, hampir beberapa bulan terbaring di tempat tidur. Saya masih mengingat betapa rasanya setiap detik jadi berharga. Sampai saat ini, jika mengingat masa itu, berasa hidup untuk yang kedua; untuk menjadi lebih baik. Saya masih mengingat bisa terlelap tidur ji

Perempuan dan Perasaan #1

Perempuan dan Perasaan#1 Oleh: Rifa Nurafia Perempuan sadar atau tidak memiliki rasa dan perasaan yang terkadang melebihi ketakutan. Perasaanya bisa menjadi membabi buta dan mencaci maki. Perasaan yang dimiliki perempuan bisa memiliki sinyal kuat kebaikan atau malah menjadi malapetaka. Sadar atau tidak perasaan dalam diri perempuan kuatnya melebihi yang ada di laki-laki. Katanya perempuan lebih menggunakan perasaan daripada logika. Bisa jadi itu benar, sebab terkadang perempuan lebih banyak melihat sesuatu menggunakan rasa dirinya; perasaan yang muncul untuk dirinya saja tanpa pernah memikirkan rasa atau perasaan yang lain. Tidak sepernuhnya benar, tapi bisa diuji dengan kalian para perempuan mengambil keputusan dan memberikan sebuah respon terhadap apa yang dialami. Perasaan begitu melekat sebab keberadaanya menjadi banyak mendominasi dalam diri perempuan. Perasaan adalah segala sesuatu yang dirasakan dengan pancaindera. Lewat perasaan yang ada dalam diri, emosi itu muncul da

TERIMA KASIH #JCDB3

~TERIMA KASIH (BAGIAN CINTA DENGAN BEDA) “aku selalu mencintaimu hari ini dan hari-hari selanjutnya” Hari ini dalam kalut dan semrawut peliknya kehidupan dunia, ada seorang yang menunggu untuk disapa, ada seorang yang   begitu bangga selalu ada untukmu, tetap percaya bahwa berkali-kali jatuh dan gagal kau akan tetap bangkit, berkali-kali menangis; kau akan tetap bahagia, berkali-kali tersungkur; kau akan bangun, berkali-kali murung; kau akan selalu tersenyum. Percayalah, dia selalu akan ada, jadi baik serta menjadi orang yang paling mencintaimu di dunia. Dia itu dirimu sendiri. Dirimu yang kau kadang sebut payah, dirimu yang tidak pernah kau sapa, bahkan dirimu yang kau sendiri tidak pernah jujur. Kehilangan dirimu yang utuh bisa membuat semua jadi kacau. Bercermin dan lihat pantulan dirimu, berdialoglah, berterima kasihlah, dan cintai dia. Di hadapanmu, orang itu adalah wujud kasih dan cintanya Allah sama manusia. Bentuknya lengkap dengan panca indra. Dia berwujud di dirim

KECEWA #JCDB2

~KECEWA ( BAGIAN JATUH DENGAN BEDA) Bahagia semacam apa yang kamu inginkan? Sedangkan kau tenggelam sendiri pada luka-luka hari kemarin. Mari belajar membenarkan harapan, menata ulang setiap doa. Meluruskan dan menyepakati dengan diri sendiri, menatanya kembali, menyusun, serta mengumpulkan semua serpihan kecewa. Segala hal memang tak pernah kembali utuh, paling tidak masih ada harapan untuk diperbaiki.   Tidak pernah ada segala hal yang sama termasuk dengan luka. Sebenarnya hati dan perasaan kita yang membuat luka itu ada. Kita kecewa. Ketidakpuasan akan suatu hal yang membuat luka itu semakin membengkak. Sadar atau tidak, kita membenci kesedihan. Tetapi kita sering mengutuk kesedihan pada orang lain sebuah kesalahan. Padahal ternyata kita yang sedang kecewa; pada diri sendiri. Ada ruang di relung hati yang tidak bisa dijelaskan bahkan sulit menjadi uap yang tidak terpikirkan. Itu sebuah sistem pada diri dan perasaan manusia. Tidak apa, kamu berhak merasakan itu. Apa ada y

LUKA #JCDB1

~LUKA ( BAGIAN JATUH DENGAN BEDA)          Tidak pernah ada luka yang menyenangkan, yang ada bahwa ketika terluka semua memang terasa menderita di pihak diri kita. Luka dalam diri yang paling sulit terurai adalah luka dalam batin dan bukan fisik. Luka dalam batin bisa menyebabkan yang diam menjadi semakin diam, yang pergi menjadi berlari, yang kecewa sampai mendendam atau bahkan sebaliknya luka bisa membuat diri kita menjadi pribadi lebih hati-hati sebab merasa ada trauma.          Tahap menyembuhkan luka merupakan tahap panjang dan setiap orang banyak mengalami proses yang berbeda. apalagi luka berkaitan dengan hati dan perasaan. Memang di dunia ini mempunyai luka patah hati bagaikan sebuah aib yang perlu di simpan, tapi sadarkah bahwa semua luka pasti akan obatnya.  Luka bukan sebuah hal yang tidak baik, mempunyai luka pada hatimu akan memberikan lika-liku kehidupan yang baru. Sekarang, yang perlu dilakukan adalah mengubah cara menyikapinya. Sembuhkan lukanya dulu, baru bis

Sudahkah Berterima Kasih Pada Dirimu?

Gambar
Sudahkah Berterima Kasih Pada Dirimu? Akhir-akhir ini menemukan cara agar timbul sebuah semangat untuk diri sendiri. Kadang kita terlalu fokus dengan target dan harapan jangka panjang, sampai lupa bahwa ada diri sendiri yang perlu dibahagiakan. Sejak memasuki semester akhir ini, sering mengalami banyak hal dan pengalaman. Entahlah, mungkin karena semakin dewasa atau karena keadaan banyak berubah, diri kita dituntut untuk memasuki dunia kehidupan yang penuh tanggung jawab, tekanan, serta harapan-harapan yang harus segera terwujud. Sampai rasa down itu sering muncul. Tidak tentu arah dan harus apa yang dilakukan serasa membingungkan. Terkadang merasa bahwa diri sangat tertinggal dari kebanyakan orang. Rasa-rasa khawatir serta bingung itu sering menghampiri, tapi terkadang sulit diungkapkan. Memang benar, rasa takut dan khawatir bisa menyebabkan apapun menjadi terlihat seperti lambat dan berhenti, bahkan tak berarah. Pernahkah kalian merasa kehilangan semangat dan bingung m

Mungkin kamu sedang Insecure? Tidak apa-apa jangan takut!

Fenomena modern berkaitan dengan kecanggihan membuat segala hal mudah sekali tersebar dan dipublikasikan. Segala hal biasa begitu mudah   diketahui tanpa perlu kita melihat secara langsung. Sadar atupun tidak fenomena tersebut membuat pribadi bergeser dan lebih mudah menghakimi hidup orang lain ataupun diri sendiri. Pernah mendengar kata insecure ? Arti dalam Bahasa Indonesia dapat berarti kecemasan atau kegelisahan. Perasaan di mana pada diri   mengalami gejala yang membuat sebuah ketakutan. Insecure tidak mudah dikenali secara mendalam disebabkan pada kehidupan terbiasa berseliweran dengan berbagai hal yang dianggap biasa. Kemudian sulit untuk mengakui hal-hal negative yang muncul pada diri sendiri. Apalagi di zaman serba modern mudah sekali insecure datang tanpa disadari. Lihat saja, terkadang pribadi kita merasa bahwa hidup yang digambarkan di setiap postingan sosial media begitu terlihat bahagia dan membahagiakan. Kemudian, dengan itu kita menghakimi hidup kita menjadi s