TERIMA KASIH #JCDB3
~TERIMA KASIH (BAGIAN CINTA DENGAN BEDA)
“aku
selalu mencintaimu hari ini dan hari-hari selanjutnya”
Hari ini
dalam kalut dan semrawut peliknya kehidupan dunia, ada seorang yang menunggu
untuk disapa, ada seorang yang begitu
bangga selalu ada untukmu, tetap percaya bahwa berkali-kali jatuh dan gagal kau
akan tetap bangkit, berkali-kali menangis; kau akan tetap bahagia, berkali-kali
tersungkur; kau akan bangun, berkali-kali murung; kau akan selalu tersenyum.
Percayalah,
dia selalu akan ada, jadi baik serta menjadi orang yang paling mencintaimu di
dunia. Dia itu dirimu sendiri. Dirimu yang kau kadang sebut payah, dirimu yang
tidak pernah kau sapa, bahkan dirimu yang kau sendiri tidak pernah jujur.
Kehilangan dirimu
yang utuh bisa membuat semua jadi kacau. Bercermin dan lihat pantulan dirimu,
berdialoglah, berterima kasihlah, dan cintai dia. Di hadapanmu, orang itu
adalah wujud kasih dan cintanya Allah sama manusia. Bentuknya lengkap dengan
panca indra. Dia berwujud di dirimu tidak usah kau cari pada orang lain. Selama
ini, selama hidup di dunia pencapaian apa yang sudah selesai? Adakah niat atau
langkah-langkah dalam hidup selama ini ternyata menyakiti jalan orang lain; ya,
menyakiti dirimu sendiri.
Kau sebut
hari-hari yang menyesakkan dada sebagai kegagalan, kau sebut hari-hari sedih
sebagai sebuah kutukan, dan kau hanya tetap ingin bahagia dengan kepura-puraan?
Bercerminlah! Kau terlalu menuntut berlebihan pada dirimu. Bahkan dicintaipun
dia tak pernah seutuhnya. Kau hanya akan berdialog bahkan pada saat paling
terpuruk; menyendiri dipojok kamar dan baru akan bertanya: “ada apa dengan
keadaan ini?”
Selama ini,
selama kau lahir ke dunia sudah berapa kali memeluk dirimu sendiri? Melebur dalam
diri dan berpikir bahwa ternyata ada yang lebih berharga dari mencintai orang
lain; mencintai diri sendiri. Kau malah mencari cinta itu pada orang lain, yang
sebenarnya itu sumber kecewa dari mencintai. Banyak langkah yang bisa dilakukan
dan yang paling utama adalah bahwa Allah titipkan diri sendiri untuk menebar
kebaikan pada diri sendiri, melepaskan luka pada diri sendiri, membuat diri
sendiri terus mencintai dirinya hingga cinta itu bisa menyadarkan bahwa Allah
mencintai diri kita melebihi cinta kita pada diri sendiri.
Selamat #jatuhcintadenganbeda
Komentar
Posting Komentar