Sudahkah Berterima Kasih Pada Dirimu? Akhir-akhir ini menemukan cara agar timbul sebuah semangat untuk diri sendiri. Kadang kita terlalu fokus dengan target dan harapan jangka panjang, sampai lupa bahwa ada diri sendiri yang perlu dibahagiakan. Sejak memasuki semester akhir ini, sering mengalami banyak hal dan pengalaman. Entahlah, mungkin karena semakin dewasa atau karena keadaan banyak berubah, diri kita dituntut untuk memasuki dunia kehidupan yang penuh tanggung jawab, tekanan, serta harapan-harapan yang harus segera terwujud. Sampai rasa down itu sering muncul. Tidak tentu arah dan harus apa yang dilakukan serasa membingungkan. Terkadang merasa bahwa diri sangat tertinggal dari kebanyakan orang. Rasa-rasa khawatir serta bingung itu sering menghampiri, tapi terkadang sulit diungkapkan. Memang benar, rasa takut dan khawatir bisa menyebabkan apapun menjadi terlihat seperti lambat dan berhenti, bahkan tak berarah. Pernahkah kalian merasa kehilangan semangat dan bingung m...
04.05 Dadaku sesak dengan rindu Pikiranku penuh tentang manusia Lalu hatiku isinya condong pada satu orang Sudah berbulan-bulan seperti ini, Kamu sadar tidak aku suka? 04.11 Tentang kamu dan segala ambisiku Hakku adalah tentang menyukai, Dan tidak ada kewajibanmu untuk melarang itu. 04.13 Jika nanti ini berakhir sepi, Terlupakan, Bahkan bertepuk sebelah tangan, Aku Tidak menyesal mengambil hakku menyukaimu, Aku Mengenang kamu dalam tulisan. 04.15 siapa kamu? Tanya pada diri kamu, Bisa jadi itu kamu yang aku maksud.
Aku berjalan lalu ternyata terlalu lambat. Semuanya sudah hampir mencapai akhir, tapi itu hanya pandanganku saja, ternyata masih banyak yang juga berjuang. Kamu tidak sendirian! Aku menikmati dan berusaha untuk tidak menyalahkan diri. Tidak, kamu tidak lambat sedikitpun. Aku tidak pernah suka dengan kekuatan yang menghilangkan kejujuranmu pada diri sendiri. Jujur saja, tapi selepas itu nikmati dengan tenang. Aku menikmati payahku dalam lelah yang tidak berbentuk, dalam rintangan yang semakin memuncak, dalam doa yang juga semakin mendekat. Allah hanya menyuruh ikhtiar, lalu selepas itu bersyukur. Tidak, tidak untuk dibandingkan dengan kecepatan sampai lebih dulu.
Komentar
Posting Komentar